Rabu, 05 Agustus 2009

ADZANIKA ARIEL REIZAN

12 April 2004 azan maghrib berkumandang ketika ia lahir. Setelah berjam-jam kami menanti padahal bukaan telah sempurna dari pagi. Lega bercampur haru tak bisa dilukiskan. tiga hari kemudian saatnya ia dan ibunya pulang, ayahnya menghilang entah kemana. Sang ibu kebingungan apalagi kondisinya sangat lemah karena kekurangan darah, dua labu pun habis ditransfusi ke tubuhnya. Saya kebingungan mencari biaya rumah sakit. Menguras tabungan dan mencari pinjaman untuk bayi yang tak berdosa ini. Untung ada dewa penolong yang selalu ada untuk saya, My Hero.
Lepas maghrib ketika hendak pulang setelah semua administrasi beres, kunci mobil tiba-tiba patah. Ah pertanda apalagi ini .... akhirnya kami pulang dengan angkot. Konon baru 2 bulan kemudian sang ayah muncul dan seolah-olah tak ada yang salah.
Lima tahun kemudian. Kembali saya menemani sang ibu. Bukan untuk melahirkan tetapi untuk menggugat cerai di Pengadilan setelah berbulan-bulan sang suami kembali meninggalkan ia dan putranya tanpa nafkah sepeserpun. Ketegarannya membuat saya kagum. Tapi mungkin sudah jalan hidupnya, proses sidang perceraian sangat mudah dan tidak bertele-tele, tidak juga membutuhkan biaya yang besar.
15 juni 2009 sms berbunyi” teteh, Eril dioperasi amandel hari ini jam 9”. Kembali datang cobaan untuk sang ibu. Subhanallah! Ketegarannya benar-benar diuji. Satu minggu kemudian kembali datang ujian yang lebih dahsyat! Hasil Patologi Anatomi menyebutkan bahwa jaringan yang diambil gambaran histologiknya sesuai dengan OLFACTORY NEUROBLASTOMA. Teryata itu adalah Tumor ganas atau KANKER di hidung sebelah kiri yang telah meluas. Ya Allah Kau tidak pernah memberi cobaan diluar kemampuan seseorang bukan?. Dalam kondisi psikis yang masih labil krn baru saja menjadi single parent, kini datang kembali ujian Allah. Dan saya yakinkan sang ibu bahwa ia memang kuat dan mampu melewati ujian ini. dan ternyata ia memang lebih kuat dari dugaan saya. Subhanallah!!!
Setelah melewati pemeriksaan yang panjang dan lama, akhirnya vonis dokter kembali mengguncang. Rhabdomiosarcoma embrional (kanker Otot) yang bisa menyebar dengan cepat ke sumsum tulang belakang, paru-paru, ginjal Masya Allah!! Dan harus segera diambil tindakan. Ya Allah kuatkan Eril, Kuatkan ia bila umurnya masih panjang!. Rasa sayangku padanya seperti anak kandungku sendiri. Segera saya bawa ke RS kanker di Jakarta, karena tidak ada kamar, Alhamdulillah akhirnya bisa ditangani dengan baik di RSAB Harapan Kita. Saat kemoterapy dilakukan, Sungguh saya merasa tak sanggup menyaksikannya! Betapa saya merasakan pedih yang luar biasa melihat penderitaannya. Anak sekecil itu tetap tegar melewati proses pengobatannya, menahan rasa sakit, kesulitan bernafas yang amat sangat ia lawan dengan semangat. Ia ingin sembuh. Sembuhkan Ia Ya Allah!!!Subhanallah banyak sekali hikmah yang bisa saya ambil dari ADZANIKA ARIEL REIZAN.............

3 komentar:

  1. Ternyata teteh berbakat juga like my hero..dan ternyata membuat adien tambah yakin,bagian dari kita..hehe...

    BalasHapus
  2. wah wah kaya baca cerita di femina nih, hehehe.. tinggal perlu edit sedikit untuk istilah2 yang ga dimengerti orang awam, dan ending yang dipoles les les lagi.. sama satu lagi: judul yang eye catching dongg.. hehehe

    lanjutkanlah, kakakku sayang..

    BalasHapus
  3. @imy : iya nih bari teu pede pisan
    @adin : puguh ge istilah2 itu artinya ga tau! endingnya emang keburu buru takut komputer keburu error

    BalasHapus